
— Siti Nuryaningsih (30), warga Tanjung Pinang, Kepulauan Riau,
melahirkan bayi kembar tiga. Namun, ia tak pernah menyangka bahwa dua
bayinya mengalami kembar siam dengan bagian kepala yang menyatu.
Kedua bayi perempuan itu lahir pada 21 Januari lalu di RSUD Tanjung
Pinang. Mereka diberi nama Nadira Alifa Putri dan Nadiba Aisyah Putri.
Nadira dan Nadiba memang berbagi tengkorak kepala, tetapi bagian
otaknya tidak. Siti pun sering kesulitan ketika salah satu anaknya sudah
tidur, sedangkan anak kembar yang satunya masih ingin bermain.
"Para dokter terkejut melihat bayi lahir kembar tiga, tetapi kembar
siam juga. Benar-benar sulit bagi saya dan istri melihat mereka seperti
itu," kata Juarnes Prana Dinata (30), suami Siti.
Siti dan Juarnes kini berharap kepala kedua anaknya bisa dipisahkan dengan operasi agar bisa hidup normal.
Nadira dan Nadiba pun dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo,
Jakarta. Namun, kedua bayi mereka masih terlalu kecil untuk menjalani
operasi pemisahan bayi kembar siam.
Menurut Juarnes, tim dokter RSCM tidak dapat melakukan operasi
pemisahan hingga kedua bayi tersebut mencapai berat badan minimal 10 kg.
"Kami berharap bayi kami akan mendapatkan berat badan tersebut dalam 6-8 bulan ke depan," ungkap Juarnes.
Pemisahan bayi kembar siam merupakan prosedur operasi yang sangat
rumit dan berisiko. Operasi bayi kembar siam membutuhkan presisi dan
harus sangat hati-hati, apalagi jika banyak organ tubuh yang menyatu.
Menurut data University of Maryland Medical Centre, satu dari 200.000 bayi lahir dengan kembar siam.
Source : Kompas.com
0 komentar:
Post a Comment