Motif di balik kasus pembunuhan keji
yang dialami Suyamti (74 tahun), warga Rt 4 Rw 3, Kelurahan Cisalak,
Kecamatan Sukmajaya, akhirnya mulai terkuak.
Pelaku, nekat menghabisi janda tua itu hanya karena tergiur dengan tiga cincin dan HP butut korban.
Hal itu terungkap, setelah polisi berhasil menggali keterangan
sejumlah saksi, usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di
rumah korban.
"Sebelumnya, pelaku sempat mengikat tangan korban dan membekap
mulutnya pakai lakban yang dilapisi kain. Diduga, korban tewas karena
kehabisan oksigen," ujar Kapolsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Supriyadi,
Rabu 11 Mei 2016.
Menurut pengakuan keluarga korban, akibat peristiwa ini, sejumlah
perhiasan yang biasa dikenakan almarhum raib. Tak hanya itu, pelaku juga
membawa HP milik korban meski dalam kondisi rusak.
"Pengakuannya ada tiga cincin yang hilang. Dugaan sementara motifnya
perampokan. Ini masih kami dalami. Sejumlah saksi termasuk keluarga
korban telah kami periksa,” ujarnya.
Kini, jasad wanita yang sehari-hari berjualan jamu di Pasar Cisalak
itu telah dimakamkan di TPU Juanda, dalam satu liang lahat bersama sang
suami, Supardi, yang meninggal pada 2005 lalu.
"Iya wasiat terakhirnya begitu, kalau meninggal minta dimakamkan bareng almarhum suaminya," kata Toto, adik korban.
Terkait kasus ini, pihak keluarga pun berharap, agar polisi bisa
segera meringkus pelakunya, dan memberikan hukuman yang setimpal.
"Kalau saya enggak mandang hukum, saya ingin bunuh pelakunya. Dia keji banget sama kakak saya,"
Seperti diketahui, Suyamti atau yang akrab disapa Mbah Agung,
ditemukan tak bernyawa dalam kondisi dibekap kain, Senin sore, 9 Mei
2016. Diduga, pelaku menghabisi nyawa korban saat sedang Salat. Itu
terlihat dari mukena yang masih melekat pada tubuh korban
0 komentar:
Post a Comment