
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 masih lama, masih tiga tahun lagi. Namun, sejumlah nama populer telah digadang-gadang untuk maju di pesta demokrasi lima tahun sekali itu.
Yang menarik, nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang akrab disapa Ahok, termasuk yang disebut-sebut bakal meramaikan Pilpres 2019. Di dunia maya Ahok dinilai oleh para netizen layak maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan para netizen memprediksi duet Jokowi-Ahok bakal melibas lawan-lawannya.
Memang, para netizen yang mengagumi Ahok menginginkan mantan Bupati Belitung Timur tersebut dapat berduet lagi dengan Jokowi. Sebelumnya Ahok pernah berpasangan dengan Jokowi pada Pilgub DKI 2012. Saat itu Jokowi-Ahok sukses meraih kemenangan.
Jokowi menjadi Gubernur DKI hanya sebentar. Pada 2014 mantan Wali Kota Solo ini terpilih sebagai Presiden. Ahok yang sebelumnya menduduki kursi Wakil Gubernur kemudian naik kelas menjadi Gubernur. Ahok dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Presiden pada 19 November 2014.
Setelah menjadi orang nomor satu di DKI, popularitas Ahok cepat melambung. Hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei menyebutkan mayoritas warga puas atas kinerjanya.
Kembali ke soal Pilpres 2019. Meski namanya ramai disebut-sebut sebagai calon wakil presiden yang potensial untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019, Ahok belum menentukan sikapnya soal itu. Yang sudah jelas ia telah memutuskan akan maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub DKI 2017.
Setelah hengkang dari Partai Gerindra tahun 2014, Ahok tidak menjadi kader partai mana pun hingga kini. Pada April 2015 mantan Bupati Belitung Timur ini memutuskan akan maju di Pikada DKI 2017 melalui jalur independen atau perseorangan. Untuk itu ia membutuhkan dukungan sejuta KTP.
Para pendukungnya yang tergabung dalam komunitas Teman Ahok sejak Juni 2015 aktif mengumpulkan KTP.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat agar Ahok bisa mengikuti Pilkada DKI 2017 terus mengalir. Hal ini tercermin dari meningkatnya jumlah KTP. Adapun KTP yang terkumpul telah berhasil dikumpulkan sebanyak 809.123 fotocopi KTP dalam waktu 2 bulan sampai hari ini Jumat, 13 Mei 2016. Salinan KTP ini merupakan dukungan untuk pencalonan Basuki Tjahaja Purnama dengan pasangannya Heru Budi Hartono dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang melalui jalur independen.(obsessionnews.com, edited by Rifsha)
Yang menarik, nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang akrab disapa Ahok, termasuk yang disebut-sebut bakal meramaikan Pilpres 2019. Di dunia maya Ahok dinilai oleh para netizen layak maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan para netizen memprediksi duet Jokowi-Ahok bakal melibas lawan-lawannya.
Memang, para netizen yang mengagumi Ahok menginginkan mantan Bupati Belitung Timur tersebut dapat berduet lagi dengan Jokowi. Sebelumnya Ahok pernah berpasangan dengan Jokowi pada Pilgub DKI 2012. Saat itu Jokowi-Ahok sukses meraih kemenangan.
Jokowi menjadi Gubernur DKI hanya sebentar. Pada 2014 mantan Wali Kota Solo ini terpilih sebagai Presiden. Ahok yang sebelumnya menduduki kursi Wakil Gubernur kemudian naik kelas menjadi Gubernur. Ahok dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Presiden pada 19 November 2014.
Setelah menjadi orang nomor satu di DKI, popularitas Ahok cepat melambung. Hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei menyebutkan mayoritas warga puas atas kinerjanya.
Kembali ke soal Pilpres 2019. Meski namanya ramai disebut-sebut sebagai calon wakil presiden yang potensial untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019, Ahok belum menentukan sikapnya soal itu. Yang sudah jelas ia telah memutuskan akan maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub DKI 2017.
Setelah hengkang dari Partai Gerindra tahun 2014, Ahok tidak menjadi kader partai mana pun hingga kini. Pada April 2015 mantan Bupati Belitung Timur ini memutuskan akan maju di Pikada DKI 2017 melalui jalur independen atau perseorangan. Untuk itu ia membutuhkan dukungan sejuta KTP.
Para pendukungnya yang tergabung dalam komunitas Teman Ahok sejak Juni 2015 aktif mengumpulkan KTP.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat agar Ahok bisa mengikuti Pilkada DKI 2017 terus mengalir. Hal ini tercermin dari meningkatnya jumlah KTP. Adapun KTP yang terkumpul telah berhasil dikumpulkan sebanyak 809.123 fotocopi KTP dalam waktu 2 bulan sampai hari ini Jumat, 13 Mei 2016. Salinan KTP ini merupakan dukungan untuk pencalonan Basuki Tjahaja Purnama dengan pasangannya Heru Budi Hartono dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang melalui jalur independen.(obsessionnews.com, edited by Rifsha)
SOURCE : www.indoheadlinenews
0 komentar:
Post a Comment