
– Jajaran Polda Metro Jaya mengawasi ketat tiga pelaku pembunuh Eno Farihah (19) selama berada di dalam ruang tahanan khusus Polda Metrojaya.
Pengawasan ketat dilakukan agar mereka tidak berusaha bunuh diri ataupun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena, masyarakat terus menghujat mereka bertiga.

“Kami melakukan pengawasan ketat karena takut ada upaya bunuh diri ataupun gangguan dari lapas lain.” Barnabas kepada wartawan.
Baca Juga : Remaja Perancis Tayangkan Secara Langsung Bunuh Dirinya Di Sosial Media
Baca Juga : Remaja Perancis Tayangkan Secara Langsung Bunuh Dirinya Di Sosial Media
Mereka juga dikhawatirkan mengalami
gangguan jiwa karena mereka menjadi sasaran penghinaan masyarakat atas
apa yang telah mereka perbuat.

Mereka bertiga diketahui tidak pernah
saling mengenal satu sama lain pada saat melakukan pembunuhan sadis
tersebut. Namun, diketahui mereka melakukan tersebut lantaran sakit hati
karena cinta mereka di tolak oleh Eno.
Di perk*sa Rame-rame ??
Di perk*sa Rame-rame ??
RAL (15) merupakan salah satu pelaku yang
masih duduk di bangku SMP. Sehingga, diketahui bahwa dirinya begitu
tertekan dengan tekanan dari dalam dan luar lapas.

RA berperan memp3rkos4 korban dan
memasukkan gagang cangkul ke anu korban. IH berperan membekap korban
dengan menggunakan bantal dan menyayat wajah korban dengan garpu
makanan.
Sedangkan RAL diketahui yang memukul kepala korban dengan menggunakan cangkul tersebut.
Sampai saat ini masih samar bagaimana
keadaan mereka bertiga. Karena, berhembus kabar kalau mereka bertiga
tewas setelah dihajar oleh preman lapas yang begitu kesal dengan tingkah
laku mereka.
Kabar yang berhembus bahwa 2 orang pelaku mengalami kritis, dan 1 orang
tewas akibat dihajar habis-habisan oleh preman lapas tempat mereka di
tahan.
source :idnsupersub.com
0 komentar:
Post a Comment